Bagaimana Makeup Dibuat?

Kosmetik didefinisikan oleh FDA sebagai produk yang digunakan pada kulit manusia “untuk membersihkan, mempercantik, meningkatkan daya tarik, atau mengubah penampilan.” Untuk meningkatkan kecantikan penggunanya, makeup harus berkualitas tinggi. Oleh karena itu, produsen perlu menyadari bahan apa yang mereka masukkan ke dalam kosmetik mereka. Mari kita pelajari lebih dekat tentang apa yang termasuk ke berbagai jenis makeup.

1. MASKARA

Di Amerika Serikat, maskara biasanya diwarnai dengan karbon hitam. Untuk warna lain seperti coklat, oksida besi biasanya digunakan, dan pigmen anorganik dapat membuat mascara berwarna ungu atau biru. Dari sana, sebagian besar perusahaan menggunakan emulsi-mengeluarkan tetesan cairan kecil yang tidak larut ke dalam cairan lain – di atas air dan pengental untuk menciptakan krim. Kemudian, pigmen dan lilin dicampur sampai partikel besar telah pecah sehingga maskara memiliki warna yang tepat dan tidak akan merugikan/merusak mata orang lain.

2. LIPSTIK

Awalnya, lilin dan minyak dicairkan bersama. Selanjutnya, pigmen warna dan larutan pelarut tercampur. Setelah dicampur selama berjam-jam, formula dimasukkan ke dalam tabung lipstik dan didinginkan sehingga bisa menjaga bentuknya.

3. FoUNDATION & BEDAK

Seperti dua jenis makeup sebelumnya, foundation dan bedak juga dibuat dengan minyak dan pigmen. Parfum juga sering ditambahkan untuk menghilangkan bau dari bahannya. Dari situ, bahan yang digunakan di dalamnya juga sering bergantung pada jenis produknya. Banyak produk baru dibuat khusus untuk kulit sensitif, jadi produsen tidak memasukkan bahan-bahan yang keras untuk kulit.

Tidak masalah jenis produsen kosmetik mana pun yang membuat makeup, semua hal di atas adalah proses yang pasti terlibat. Warna perlu diukur pada setiap langkah proses sehingga produk akhirnya membuat Anda terlihat cantik. Konica Minolta Sensing memiliki berbagai pilihan instrumen pengukuran yang sempurna untuk industri kosmetik. Apakah sampel itu berbentuk bubuk, cairan, atau krim, produk alat ukur warna dan software kami dapat memberikan pengukuran yang produsen butuhkan. Lihat Chroma Meter CR-400 atau CM-5 dan CM-700d Spectrophotometers; dan lihat bagaimana instrumen kami dapat membantu Anda memenuhi standar kualitas warna dengan mudah.

Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai alat ukur warna untuk sample kosmetik, farmasi, serta lainnya, silakan menghubungi PT. Almega Sejahtera melalui email: [email protected]

Menjaga Penampilan Tetap Cantik: Penggunaan Spektrofotometer pada Industri Kosmetik

Pada produk-produk kosmetik, warna adalah segalanya. Jika anda menginginkan riasan mata yang dramatis, atau hanya mempertegas warna kulit anda menjadi lebih cerah atau gelap, warna kosmetik yang anda gunakan dapat mengubah keseluruhan penampilan wajah anda. Sebagian besar konsumen kosmetik akan menemukan palet warna yang mereka sukai kemudian akan terus membeli warna yang sudah dipilih tersebut terus menerus karena dirasa cocok dengan keinginan mereka. Hal ini membuktikan betapa pentingnya keterulangan (repeatability) dalam produksi kosmetik, karena akan meningkatkan penjualan akibat kesetiaan konsumen terhadap produk tersebut.

KosmetikBagaimana caranya mencapai keterulangan yang baik pada produksi kosmetik? Tentunya dengan melakukan pengukuran warna yang tepat. Sama halnya dengan proses produksi pada industri lainnya, analisa secara visual sering menjadi langkah awal untuk mengkonfirmasi apakah jenis warna yang dihasilkan sama dengan yang diinginkan. Sayangnya, analisa secara visual adalah metode dengan banyak keterbatasan untuk memastikan kualitas warna. Terkadang pada beberapa jenis produk kosmetik, adanya perbedaan tekstur dan kilau produk dapat menyulitkan dalam melakukan analisa warna.

Menjawab permasalahan ini, maka teknologi spektrofotometri diperkenalkan untuk menetapkan metode yang pasti dalam menentukan kualitas warna. Dengan menggunakan instrument analisa warna berakurasi tinggi maka akan membuat nilai referensi yang terukur, yang dapat dijadikan perbandingan terhadap warna asli, untuk emmastikan warna yang dihasilkan memenuhi tolerasi yang ditetapkan. Spektrofotometer adalah instrumen yang sangat berguna untuk metode uji kualitas, dan dapat diaplikasikan pada berbagai tahapan proses produksi untuk memastikan konsistensi warna yang dihasilkan pada tiap tahapannya.

Secara keseluruhan, spektrofotometer menjadi pilihan terbaik bagi industri kosmetik sebab instrumen ini dapat mengkonfirmasi data dari pengukuran warna yang didapat dengan analisa visual yang dilakukan, serta memberikan nilai angka yang mudah untuk dijadikan perbandingan. Hal ini sangat membantu untuk mengurangi kesalahan warna yang rentan terjadi sejak awal proses produksi berlangsung. Selain ini, instrumen ini juga dapat membantu produsen kosmetik dalam menghindari pemborosan waktu dan biaya, serta memastikan kualitas produk yang tinggi secara konsisten.

Alat ukur warna

Tentunya, pengukuran warna yang akurat hanya dapat dicapai apabila instrumen yang digunakan juga berkualitas tinggi. Konica Minolta merupakan yang terdepan untuk instrumen pengukuran warna berteknologi tinggi, dengan produk-produk sperti CM-5, CM-700d dan CM-3700a. Instrumen-instrumen ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi, sehingga dapat memastikan pengukuran warna yang tepat untuk industri kosmetik, memastikan konsumen terlihat cantik menggunakan kosmetik yang dihasilkan.

Selain instrumen yang berkualitas tinggi, Konica Minolta juga memiliki perangkat lunak untuk pengujian kualitas dan formulasi warna. Dengan mengkombinasikan perangkat lunak ini dengan instrumen analisa warna, maka akan menghasilkan nilai ukur warna yang akurat dan tertelusur pada setiap langkah proses produksi. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi PT. Almega Sejahtera melalui email: [email protected]

Pentingnya Konsistensi Warna pada Kosmetik

pengukuran warna kosmetikWarna menyediakan sarana bagi para artis untuk merubah kanvas yang kosong menjadi sebuah karya seni atau dinding yang putih menjadi fokus utama dari sebuah ruangan. Walaupun kebanyakan dari kita tidak memiliki kemampuan artistik seperti artis profesional, kita dapat melukis kanvas kita masing-masing setiap pagi, siang dan malam. Perempuan dan laki-laki mempunyai kemampuan untuk merubah wajah mereka dari pucat menjadi sawo matang dengan sentuhan kuas dan persediaan kosmetik mereka.

Teori warna, yang biasanya mengacu pada cahaya, cat, plastik, cairan dan makanan, juga ditemukan pada alat rias wajah (makeup). Di kosmetik, kita melihat dan memberi perhatian pada empat bagian dari teori warna. Pigmen adalah bagian dari makeup untuk memberi warna terhadap suatu bahan. Pengertian warna secara tiga dimensi yang umum adalah hue, chroma dan value. Hue menentukan nama yang ditetapkan pada sebuah warna. Chroma untuk menetapkan intensitas sebuah warna dan value menentukan terang atau gelap sebuah warna.

warna kosmetikYang terakhir, pemantulan warna di setiap tipe kosmetik, dimana hal ini dapat membedakan penampilan untuk matte, metalik, warna pekat, tembus pandang dan transparan. Jadi, lain kali Anda menggunakan kosmetik untuk berpergian, buatlah teman Anda kagum dengan menjelaskan bahwa Anda telah memilik harmoni warna yang melengkapi pakaian Anda.

Bahan-bahan tertentu dapat dikombinasikan untuk memberu warna dan konsistensi terhadap riasan Anda. Hal ini meliputi agen pewarna, peningkat volum (bulking agent), tabir surya dan bahan tambahan lainnya. Agen pewarna dihasilkan dari tiga bahan utama: mineral, tumbuhan dan hewan. Bubuk bit seringkali ditemukan pada kosmetuk untuk memberi kesan merah pada pipi. Mineral seperti belangkin/ter, bubuk aluminium dan oksida besi ditemukan di seluruh jenis kosmetik. Jadi lain kali Anda menggunakan kosmetik, ingat bahwa banyak teori dan teknologi pengukuran warna diaplikasikan pada produk kosmetik favorit Anda!

alat pengukur warnaUntuk pengetahuan lebih lanjut mengenai pengetahuan dan pengukuran warna untuk kosmetik atau bidang lainnya, silakan hubungi PT Almega Sejahtera melalui email [email protected].

 

Silakan baca artikel lainnya seputar “Konsistensi Warna dari Botol Sabun atau Shampo” DISINI

Ukur Warna – Produsen Sabun Noodle / Pellet

Soap noodle/pellet (bahan dasar sabun yang berbentuk untaian panjang atau butiran), adalah dasar dari pembuatan sabun batang. Produsen sabun dapat membuat merek mereka sendiri dengan menambahkan pigmen warna, pewangi dan bahan pelengkap lainnya. Soap noodle/soap pellet dibuat dari minyak palma, kelapa atau lemak nabati/hewani.

Produsen sabun membeli butir sabun, menambahkan pigmen, pewangi dan komponen lainnya untuk membuat sabun merek mereka sendiri, contohnya untuk baju, mandi, pengobatan, anak-anak, dll. Sabun untuk anak-anak dapat mengandung susu untuk melembapkan kulit atau ekstrak herbal untuk wangi alami.

Inilah artikel yang menjelaskan bagaimana dua merek sabun terkenal, Rexona dan Palmolive diproduksi.

Jika bahan dasar sabun tidak bagus, maka butir sabun yang berwarna putih tidak dapat diproduksi. Dengan banyaknya konsumen yang menyukai sabun batang berwarna putih atau warna muda, butir sabun yang berwarna putih murni lebih diinginkan karena sabur berwarna lainnya mudah diproduksi dengan menambahkan pigmen warna. Warna adalah salah satu spesifikasi dari kualitas butir sabun yang seringkali disebut dengan “putih salju”, “putih natural”, “putih krim”, dll.

Banyak produk global perusahaan menggunakan Konica Minolta Sensing Chroma Meter dan Spectrophotometer untuk menganalisa konsistensi dari butir sabun dan sabun batang. Chroma Meter CR-410 dan Spectrophotometer CM-5 dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi tersebut.

Negara-negara seperti Thailand, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Sri Lanka adalah pengekspor utama untuk butir sabun/soap pellet. Ini dikarenakan negara-negara tersebut memiliki lahan palma dan pohon kelapa yang berlimpah. Malaysia dan Indonesia adalah pengekspor terbesar di dunia untuk butir sabun dan memiliki pabrik produsen sabun terbanyak.

Cara Mengukur Warna

Untuk info lebih lanjut tentang alat ukur warna dan cahaya, silakan hubungi PT. Almega Sejahtera di email kami: [email protected]