Kontrol Warna Obat Resep

Identifikasi obat resep atau pil resep yang jelas sangat penting dalam mencegah kesalahan pengobatan, dan warna adalah salah satu indikator yang umum digunakan untuk manajemen pengobatan yang aman dan efektif.

Selain manfaat keamanan, warna obat resep juga mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap obat tersebut. Menurut sebuah penelitian, tablet putih atau biru dianggap pahit, sedangkan tablet merah muda rasanya lebih manis daripada tablet merah. Studi lain menemukan bahwa pasien cenderung berhenti minum obat yang diresepkan ketika ada perubahan warna.

Untuk produsen farmasi, mengembangkan dan mempertahankan warna dan corak yang diinginkan secara akurat dan konsisten dari satu batch ke batch lainnya sangat penting. Evaluasi warna secara visual dapat menjadi tantangan karena persepsi warna bervariasi di antara individu yang berbeda. Selain itu, variasi antara corak seringkali sulit dilihat dengan mata telanjang.

Spektrofotometer memberikan kemampuan untuk membedakan warna dan corak halus, menawarkan akurasi dan pengulangan. Dalam tahap penelitian dan pengembangan, produsen farmasi dapat menggunakan spektrofotometer untuk menganalisis atau menyempurnakan formulasi mereka guna mengembangkan warna dan corak pil resep yang mereka inginkan.

Dengan data warna dari spektrofotometer, toleransi dapat dibuat untuk membantu memastikan warna dan bayangan yang diinginkan akurat dan konsisten dari setiap kelompok ke kelompok berikutnya dengan mudah. Variasi warna dan bayangan yang tidak diinginkan juga dapat diidentifikasi dengan cepat dan mudah selama pemeriksaan akhir, memungkinkan tindakan korektif yang cepat.

Saat mencoba mengukur warna dan bayangan pil resep, alat ukur warna seperti Spectrophotometer CM-5 akan bermanfaat. CM-5, dengan aksesori seperti masker target Φ3 mm, memungkinkan pengguna mencapai pengukuran warna dan bayangan pil resep yang akurat dan berulang dengan mudah.

Dengan mode pengukuran seperti reflektansi, transmitansi, cawan petri, dan cairan, CM-5 dapat mengukur berbagai macam sampel mulai dari padat dan bubuk hingga pasta dan cairan. CM-5 dapat mengekspresikan warna dalam sistem kolorimetri utama seperti CIE L * a * b * dan L * C * h. Ini juga dapat memberikan pengukuran dalam indeks khusus industri seperti Farmakope Eropa (EP), Farmakope AS (USP), APHA / Hazen, dan Gardner.

Tonton video ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang kesederhanaan dan keserbagunaan CM-5.

Untuk informasi dan konsultasi mengenai produk dengan tim ahli dapat menghubungi marketing @almega.co.id.

Bagaimana Mengukur Warna Tekstil?

Warna merupakan atribut penting dari produk tekstil. Pemeriksaan visual sering kali merupakan langkah pertama dalam mengevaluasi keakuratan warna produk tekstil pada tingkat dasar. Namun, ini tidak cukup karena penilaian visual bersifat subjektif dan perbedaan warna yang halus sulit dilihat dengan mata telanjang manusia.

Alat ukur warna menawarkan metode yang ideal untuk menilai akurasi warna tahan luntur warna tekstil secara objektif. Ini mengekspresikan warna secara numerik dalam ruang warna CIE LAB, memungkinkan setiap orang dalam rantai pasokan untuk menentukan dan mengkomunikasikan warna dengan mudah dan presisi.

Bentuk tekstil yang berbeda memerlukan metode pengukuran yang berbeda untuk mendapatkan data warna yang andal.

Serat Longgar

Ikat banyak serat longgar untuk volume dan ketebalan. Pastikan sampel serat cukup besar untuk menutupi port pengukuran instrumen, dan tidak ada celah di antara serat. Sampel harus diukur pada 2 hingga 4 kali (misalnya, berputar 90 derajat setiap kali) di beberapa titik (misalnya, 3 hingga 5 titik) untuk mendapatkan data warna rata-rata. Untuk pengulangan yang lebih baik, disarankan untuk menggunakan area pengukuran yang luas.

Benang

Benang dapat digulung menjadi gulungan atau membungkus kartu atau tab sebelum disajikan untuk pengukuran. Metode untuk mengukur benang serupa dengan bagaimana serat lepas diukur (misalnya, tidak ada celah, beberapa kali pada titik yang berbeda, area pengukuran yang luas).

Kain

Jika sampel kain tidak buram, cahaya dapat masuk dan memberikan data warna yang tidak dapat diandalkan. 2 hingga 4 lapisan terlipat biasanya cukup untuk mendapatkan sampel buram. Tetapi bagi mereka yang tembus cahaya atau ringan, disarankan untuk melipat dan menyandarkannya dengan ubin keramik putih. Demikian pula proses pengukuran sampel kain melibatkan pengukuran 2 hingga 4 kali, dengan area pengukuran yang luas, pada 3 hingga 5 titik yang berbeda.

Konica Minolta Spectrophotometer CM-36dGV menawarkan semua fungsionalitas yang diperlukan untuk mengevaluasi warna tekstil dengan mudah. Dengan pengulangan σ∆E * ab <0,02, data warna yang akurat dan konsisten dapat diharapkan dari semua pengukuran. Kesepakatan antar instrumen yang sangat baik dari ΔE * ab <0,12 memastikan korelasi data warna antara beberapa CM-36dGV di seluruh rantai pasokan.

Dengan fungsi Wavelength Analysis & Adjustment (WAA) opsional, produsen tekstil dapat yakin bahwa CM-36dG dan data pengukuran tidak akan terpengaruh oleh fluktuasi suhu sekitar. Bersama dengan Perangkat Lunak SpectraMagic NX Pro, CM-36dGV juga dapat menangkap efek metamerisme atau agen pencerah optik (OBA) dengan mudah.

Untuk informasi dan konsultasi mengenai produk dengan tim ahli dapat menghubungi marketing @almega.co.id.