Penentuan Kadar Kandungan Klorofil Pada Tumbuhan Padi

Daun pada padi berguna sebagai dapur tumbuhan. Di dalam daun terjadi proses pembuatan makanan (pemasakan makanan). Makanan ini digunakan tumbuhan untuk kelangsungan proses hidupnya dan jika lebih akan disimpan. Fungsi hasil fotosintesis salah satunya adalah klorofil dimana klorofil juga berguna sebagai indikasi kesehatan tumbuhan. Klorofil termasuk sebagai pigmen fotosintesis yang terdapat pada tumbuh – tumbuhan termasuk pada padi. Klorofil terdapat di dalam kloroplas. Secara kimia, klorofil memiliki beberapa bentuk yang sama yaitu  masing-masing berisi struktur cincin yang kompleks dan ekor hidrokarbon yang panjang.

Klorofil cenderung untuk menutupi kehadiran warna pada tanaman dari zat lain, seperti karotenoid. Ketika jumlah klorofil berkurang, warna lain menjadi jelas. Efek ini dapat dilihat setiap musim gugur ketika daun pohon mengalami pergiliran warna. Daun perlahan kehilangan klorofil selama musim gugur karena pohon menutup proses fotosintesis.

Gbr. Klorofil

Sebagian besar bentuk klorofil menyerap cahaya di bagian merah dan biru-violet dari spektrum cahaya tampak. Bagian hijau yang tidak diserap (terpantulkan), akan memberikan klorofil warna yang khas. Klorofil berwarna hijau merupakan bukti bahwa  pigmen ini tidak efektif untuk menyerap cahaya hijau. Cahaya hijau oleh klorofil yang dipantulkan atau diteruskan akan membuat tampak hijau oleh mata manusia.

Pendeteksian jumlah klorofil yang digunakan petani sekarang ini masih menggunakan cara konvensional yaitu menggunakan bagan warna daun. Bagan warna daun terdiri dari beberapa warna hijau yang akan disesuaikan dengan warna daun padi di lapangan. Hasil warna yang didapatkan, untuk mengetahui jumlah pupuk yang perlu ditambahan per luas area yang diindikasikan berdasarkan jumlah klorofil hasil pengujian Balai Besar Pertanian. Penyesuaian atau  pencocokan warna daun tanaman padi dengan warna bagan daun  bersifat subjektif karena penilaian berdasarkan mata manusia memiliki sensifitas yang berbeda. Adapun alat pembacaan klorofil sekarang ini adalah SPAD  ( Soil Plant Analysis Development ) yang mana dapat  membaca nilai klorofil daun. Untuk  itu perlu pendeteksian dini untuk  mengetahui tingkat kehijauan atau kandungan klorofil pada masa pertumbuhan.

Gbr. Mengukur Klorofil pada padi

SPAD-502Plus Konica Minolta menyediakan berbagai macam aplikasi instalasi. Seri SPAD-502Plus memantapkan dirinya sebagai merek terkemuka dalam pengukuran klorofil diseluruh dunia dan telah digunakan untuk berbagai jenis tanaman termasuk padi, sehingga sangat memudahkan petani dalam mengecek klorofil pada daun padi. Apabila nilai SPAD yang lebih tinggi menunjukkan tanaman yang lebih sehat.

Keunggulan SPAD-502Plus:

  1. Pengukuran cepat dan mudah
  2. Tahan air sehingga dapat digunakan pada waktu  musim hujan
  3. Menggunakan sumber cahaya LED
  4. Akurasi tinggi ( + 1.0 SPAD unit untuk daun pada tumbuhan padi)
  5. Data memori ( memiliki ruang memori untuk 30 pengukuran )

Dengan adanya pengujian dari SPAD-502Plus merupakan sampel warna hijau pada daun padi. Nilai green yang paling  besar pada warna hijau muda daun (dua dari kiri). Sedangkan untuk warna hijau yang semakin arah hijau tua, nilai green semakin rendah, akan tetapi  blue tinggi karena semakin banyak campuran warna blue semakin membuat ke arah hijau tua. Warna hijau semakin muda nilai green rendah dengan nilai red dan blue sama-sama tinggi. Dengan pengujian alat SPAD-502Plus petani dapat mendapatkan nilai klorofil pada daun padi secara tepat dan cepat.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi [email protected]

Kolorimetri Membantu Meningkatkan Kualitas Kopi

Karena banyaknya variabel yang di luar kendali petani kopi dan hanya produsen yang dapat menentukan biji mana yang kualitasnya paling tinggi adalah keharusan untuk membuat kopi berkualitas tinggi. Setiap biji kopi menjalani pemeriksaan kualitas yang ketat untuk memastikannya memenuhi standar kualitas internasional yang ketat. Di masa lalu, pemanen dan pengolah kopi harus mengandalkan penglihatan dan rasa fisik saja untuk menentukan kematangan dan kesiapan kacang. Bahkan dengan pemanen ahli dan “cupper” (pencicip kopi profesional) mempertahankan kualitas yang konsisten masih sangat sulit karena persepsi manusia dapat dengan mudah berubah berdasarkan pada sikap dan lingkungan dari hari ke hari.

Untuk mengatasi keterbatasan ini, pemroses kopi memutuskan untuk menggunakan gadget kecil yang bagus yang disebut colorimeter. Sebelum biji dipanggang, salah satu pemeriksaan kualitas paling penting adalah menguji warna biji kopi hijau. Alasan untuk pemeriksaan ini adalah karena warna hijau biji kopi dapat bervariasi tergantung pada ketinggian di mana biji ditanam.

Dengan menggunakan colorimeter Konica Minolta CR-410, mereka dapat menentukan bahwa biji kopi dengan ketinggian lebih tinggi memiliki jumlah warna hijau biru atau biru yang lebih tinggi, hadir daripada biji kopi ketinggian lebih rendah. Ini membuatnya mudah untuk menentukan kacang mana yang berkualitas lebih tinggi. Tidak hanya ini menetapkan dan membantu menjaga standar kualitas, itu juga berarti bahwa pemanen dapat mengetahui dengan lebih pasti jumlah keuntungan yang lebih tinggi yang dapat dihasilkan berdasarkan jumlah biji berkualitas lebih tinggi yang dipanen.

Untuk informasi lebih lanjut dan apabila tertarik dengan produk alat uji warna, silahkan menghubungi PT Almega Sejahtera melalui email m[email protected]