Bagaimana Mengukur Warna Sup Kaleng?

ap-soup-color-blog-1-200x134Warna makanan memiliki pengaruh yang signifikan pada identifikasi rasa dan preferensi para konsumen. Untuk mencapai warna yang akurat dan konsisten adalah hal yang penting. Namun hal tersebut cukup sulit untuk aplikasi makanan seperti sup kalengan, yang membutuhkan proporsi bahan-bahan yang tepat untuk menghasilkan warna yang tepat. Mengukur warna sup kalengan selama proses manufaktur dapat membantu memastikan warna yang tepat dapat dicapai secara konsisten.

Pengukuran warna yang dilakukan secara visual sangat subjektif terhadap warna yang dipersepsikan secara berbeda oleh pengamat yang berbeda. Alat ukur warna akan mengekspresikan warna secara numerik, dimana hal ini akan memungkinkan pengguna untuk mengukur warna secara obyektif.

Warna bahan makanan tentunya akan mempengaruhi warna keseluruhan sup. Maka, verifikasi warna bahan-bahan tersebut akan membantu meminimalisir varians yang luas dan meningkatkan hasil produksi. Bahan-bahan makanan memiliki berbagai bentuk, seperti buram, bening, ataupun transparan. Untuk memastikan data warna yang diperoleh adalah akurat, penggunaan mode pengukuran transmisi maupun reflektansi, dipilih sesuai dengan opasitas atau transparansi bahan.

Spektrofotometer Konica Minolta CM-5 mampu melakukan kedua reflektansi dan pengukuran transmisi, serta memberikan rasa kenyamanan kepada penggunanya untuk mengukur berbagai macam bahan. Berbagai macam aksesoris seperti cawan petri, kuvet, sel tabung, dan target mask juga tersedia untuk membantu menyederhanakan proses pengukuran.

Klik disini untuk menonton video CM-5.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengukuran warna sup kaleng ataupun evaluasi warna makanan, silakan hubungi PT. Almega Sejahtera melalui email: [email protected]

 

Mengukur Pewarna Makanan Alami

ap-food-colorants-blog-1-200x129Warna mempengaruhi persepsi selera konsumen dan penerimaan, yang mengapa pewarna atau aditif warna sering ditambahkan ke dalam makanan untuk membuat mereka tampak lezat dan menggugah selera. Mereka juga dapat ditemukan dalam aplikasi non-makanan seperti obat-obatan dan alat kosmetik. Pewarna makanan terbagi menjadi dua kelompok, yaitu buatan dan alami.

Karena banyak konsumen yang mengungkapkan kekhawatiran terhadap pewarna buatan ap-food-colorants-blog-2dalam makanan, produsen mencari cara untuk menggantikan pewarna buatan dengan pewarna alami. Namun, pewarna-pewarna alami, yang mana pada umumnya berasal dari buah-buahan dan sayuran, cenderung kurang terang dan mahal. Selain itu, hal tersebut membutuhkan dosis yang lebih tinggi daripada pewarna buatan untuk mencapai warna yang sama. Hal ini dapat meningkatkan biaya produksi. Dosis yang berlebihan juga dapat menutupi aroma yang diinginkan serta rasa makanan. Agar dapat mempertahankan warna yang diinginkan tanpa harus menggunakan pewarna makanan alami yang berlebihan, alat ukur warna akan sangat membantu Anda.

Spectrophotometer konica minolta

Pewarna makanan alami datang dalam berbagai bentuk seperti serbuk, cair, ataupun pasta. Setiap bentuk memerlukan modus pengukuran tertentu, baik pantulan atau transmisi, agar mencapai data warna yang akurat dan berulang. Alat ukur warna seperti Spectrophotometer CM-5 Konica Minolta, mampu mengukur baik reflektansi dan transmitansi, serta memberikan solusi yang menghemat biaya bagi para produsen untuk memformulasi ulang resep warna mereka. Berbagai macam aksesoris juga tersedia untuk membantu produsen melakukan pengukuran warna dengan mudah.

Silakan tonton video ini untuk mempelajari tentang bagaimana CM-5 membuat pengukuran warna secara mudah.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang mengukur pewarna makanan alami, silakan hubungi PT Almega Sejahtera melalui email: [email protected]

Kendali Warna pada Produk Botol dan Tutup Botol

Merek (branding) sering didefinisikan sebagai aset yang berharga bagi sebuah perusahaan. Perusahaan mengelola merek mereka dengan hati-hati untuk menciptakan nilai, pangsa pasar dan image perusahaan. Pengelolaan merek yang baik dapat menghasilkan penjualan yang lebih tinggi, tidak hanya pada satu produk, tetapi juga pada produk-produk lainnya yang terasosiasi dengan merek tersebut. Masyarakat umum membedakan aspek psikologis dan emosional, seperti contohnya perasaan, persepsi, pengalaman, kepercayaan, image, dan aspek lainnya yang berkaitan dengan merek tersebut.

Merek mengkomunikasikan artinya menggunakan bahasa warna dan bentuk. Seperti kalimat “Sebuah gambar melukiskan ribuan kata-kata”, maka persepsi umum manusia terbentuk akibat warna dan bentuk. Sebagai contoh, umumnya kita mengkaitkan garis horizontal dengan kestabilan, dan garis diagonal dengan kedinamisan. Secara natural, kita juga mengasosiasikan warna merah dengan sesuatu yang panas dan penuh api, sedangkan warna biru dengan sesuatu yang teduh dan dingin.

Merek dan warna saling berkaitan erat karena warna menjadi metode termudah untuk menyampaikan pesan tanpa kata-kata. Warna menjadi komponen visual yang paling pertama diingat oleh masyarakat umum terhadap sebuah merek, kemudian diikuti oleh bentuk/symbol, warna, dan kata-kata. Riset menunjukkan bahwa elemen seperti preferensi pribadi, pengalaman, pendidikan, perbedaan kebudayaan, konteks dan lain sebagainya, sering memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah warna dirasakan oleh seseorang.

Persepsi Warna pada Botol dan tutup Botol

Karena warna sangatlah penting bagi sebuah merek, banyak perusahaan memiliki spesifikasi dan kendali yang ketat untuk warna kemasan yang digunakan pada produk mereka, terutama pada produk makanan dan minuman. Merek suatu produk konsumsi tercermin pada warna, bentuk, logo dan desain kemasan, terutama pada produk minuman, dimana merek perusahaan dapat diterjemahkan melalui botol dan tutup botolnya.

Pengukuran dan Analisa Warna

Instrumen analisa warna, seperti spectrophotometer benchtop, digunakan untuk mengukur warna secara ilmiah. Spektrofotometer digunakan secara luas untuk menentukan nilai warna suatu produk. Pengukuran nilai warna dari botol dan tutupnya dilakukan pada berbagai tahapan produksi, mulai dari pengembangan produk, pemeriksaan bahan baku, serta pembentukan botol dan tutup botolnya.

Pemeriksaan Bahan Baku:

Pemeriksaan warna dari bahan baku seperti masterbatch atau resin dilakukan menggunakan tabung sel kaca atau cawan petri untuk menampung butiran butiraresinsn material. Hal ini menentukan keterulangan dari pengukuran. Setelah diisi, tabung kaca atau cawan petri diletakkan pada spektrofotometer benchtop untuk diukur. Apabila hasil pengukuran diluar rentang toleransi yang sudah ditentukan, bahan baku akan ditolak dan dikembalikan ke pemasok.

Pembentukan Botol:

Warna botol diukur pada tahap pembentukan, dimana pada tahap ini sangatlah penting untuk mendapatkan warna yang benar, sebelum dicetak dan dibentuk menjadi bentuk botol yang diinginkan. bottlesBentuk awal sebuah botol adalah seperti tabung, yang kemudian ditempatkan pada perform holder, untuk memastikan penempatan yang konsisten untuk pengukuran. Tergantung dari kepekatan warna botol yang diinginkan, fungsi pengukuran pantulan (reflectance) atau transmisi (transmission) warna digunakan secara berurutan.

Tutup botol:

Untuk tutup botol, warnanya diukur menggunakan fungsi pantulan (reflectance). Umumnya, hanya bagian atas saja yang diukur, namun sebaiknya mempertimbangkan untuk melakukan pengukuran pada bagian sisi tutup botol pada beberapa posisi berbeda. Kemudian hasil pengukuran dirata-rata, sehingga hasil pengukuran lebih tinggi keterulangannya.

Konica Minolta menawarkan berbagai jenis instrumen untuk pengukuran dan analisa warna. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk kami, silakan menghubungi tim kami di [email protected]. Tim kami selalu siap sedia untuk berdiskusi dengan anda tentang aplikasi pengukuran warna di industri yang anda jalankan.

 

Bagaimana Mencapai Warna Botol PET yang Konsisten?

ap-pet-bottles-blog-1Warna sangat penting untuk branding dan memiliki dampak yang besar pada persepsi konsumen dari suatu produk. Banyak perusahaan minuman menyadari pentingnya warna dan pengaruhnya terhadap persepsi konsumen. Oleh karena itu, mereka berusaha untuk memastikan bahwa warna botol-botol polyethylene terephthalate (PET) tetap konsisten setiap saat.

Untuk mencapai warna yang akurat dan konsisten, pengaturan warna diperlukan selama proses pembuatan botol PET. Warna pelet plastik diperiksa pertama kali dengan menggunakan spektrofotometer untuk memastikan bahwa nilainya terdapat di dalam range yang sesuai.

Selanjutnya, warna preforms PET diukur untuk membantu memastikan agar botol PET yang sepenuhnya ditiup mencapai warna yang diinginkan. Untuk memastikan agar data warna yang diperoleh adalah akurat, penggunaan baik pantulan maupun pengukuran transmisi dipilih berdasarkan dengan opasitas PET preforms dan tembusnya. Lalu, topi dan penutup yang buram, diukur dengan sangat baik menggunakan modus reflektansi. Untuk topi dan penutupan dengan atas permukaan yang bertekstur, mengukur beberapa poin dan rata-rata dari pengukuran tersebut dapat menghasilkan data warna yang lebih dapat direproduksi.

KONICA MINOLTA SPECTROPHOTOMETER CM-5

Spektrofotometer CM-5 Konica Minolta memiliki berbagai macam aksesoris seperti sel kaca, ap-pet-bottles-blog-2cawan petri, dan preform holder, yang dapat membantu dalam mengukur berbagai jenis sampel, apakah itu buram, bening, maupun transparan. CM-5 juga dilengkapi dengan top-port dan transmisi ruang yang menyediakan kedua mode pengukuran reflektansi dan transmitansi.

Klik disini untuk menonton video CM-5.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengukuran botol warna plastik, silahkan hubungi PT. Almega Sejahtera melalui email: [email protected]