Konflik Antara Cahaya dan Warna

Bila Anda merencanakan tampilan sebuah ruangan, furnitur mungkin adalah apa yang Anda pikirkan terlebih dahulu sebelum cat atau hiasan dekorasi. Anda telah memilih semua yang Anda inginkan, tetapi terkadang, warna tidak menyatu dan tidak juga sesuai dengan yang Anda bayangkan.

Ruangan tidak sesuai dengan tone warna yang Anda inginkan, tapi apakah yang membuatnya seperti itu? Jawabannya adalah karena pencahayaan pada umumnya, karena sumber cahaya memiliki efek signifikan pada warna yang kita lihat.

Bila dua warna yang mirip tetapi berbeda dan diletakkan pada satu sumber cahaya, namun tidak pada yang lain, hal ini disebut sebagai illuminant metameric failure. Metamerisme, meski terdengar seperti sesuatu yang akan dipelajari oleh seorang penyihir, adalah persepsi bahwa dua bahan berwarna terlihat sama di bawah kondisi pencahayaan tertentu meskipun memantulkan cahaya berbalik pada panjang gelombang yang berbeda.

Fenomena ini menjadi pusat perhatian pada tahun 2015 ketika sebuah pakaian tertentu memicu perdebatan tentang warna obyektif vs. subyektif. Anda mungkin mengalami metamerisme setiap hari dan bahkan tidak menyadarinya. Misalnya, jika Anda memilih cat di toko peralatan, di mana ada lampu halogen atau lampu fluoresen yang lebih dingin, Anda mungkin akan mendapatkan hasil yang tidak terduga di bawah lampu pijar yang hangat, yang kita gunakan di rumah.

Suhu warna siang hari adalah sekitar 5000-6500 Kelvin, dan ini banyak digunakan sebagai standar di toko percetakan. Tapi bola lampu 100 watt hanya akan menghasilkan sekitar 2.900K, yang bisa menghasilkan tone warna yang sangat berbeda. Jenis bohlam juga merupakan faktornya, sebab LED memiliki cahaya yang lebih biru ke cahaya merah sumber pijar. Agar mudah diingat, jika Anda lebih menginginkan nuansa warna biru, silakan memilih cahaya fluoresen; Jika Anda lebih menginginkan nuansa merah, pilih cahaya lampu pijar. Hal ini juga berlaku untuk fotografi, dimana cahaya yang lebih hangat membuat kita terlihat lebih bercahaya/radian dibandingkan dengan cahaya biru.

konica minolta

Tak dapat disangkal bahwa metode pengukuran warna yang efektif dan obyektif itu sangatlah penting, dan begitu banyak hal bisa salah saat Anda mencoba melihatnya dengan jeli. Dengan menggunakan instrumen ukur warna: Spektrofotometer seperti CM-5 atau CM-700d Konica Minolta, produsen dapat menganalisa warna produk seperti cat atau tinta serta melihat hasilnya dalam nilai numerik.

Hal ini menciptakan tolak ukur untuk hasil yang dapat diulang dan dapat diandalkan. Dengan menggunakan alat dan platform seperti Colibri Color Management Suite akan membuat standar warna seragam lebih mudah dari sebelumnya. Dan itu kabar baik untuk mengukur warna dalam cahaya apa pun.

Bila terdapat pertanyaan lebih lanjut mengenai Konica Minolta, silakan menghubungi PT Almega Sejahtera melalui email: marketing@almega.co.id

Apa itu Kilap Gloss dan Bagaimana Cara Mengukurnya?

nail-KM blogsApa kesamaan dari mobil yang mengkilap dan kuku setelah manicure? Keduanya mempunyai kilau yang menangkap mata! Kilap/kilau ini membuat permukaan di bawahnya menjadi lebih bersinar. Sama seperti warna mengindikasikan hal tertentu kepada otak, begitu juga kilau! (Baca: Bagaimana Warna Mempengaruhi Persepsi Anda Terhadap Makanan) Walaupun itu majalah atau mobil, kilau membuat barang tersebut lebih menarik. Kilau merupakan faktor utama dari persepsi visual sebuah benda dan diukur pada berbagai industri. Kilau dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kehalusan permukaan, jumlah dan tipe lapisan yang diaplikasikan dan juga kualitas dari bahan lapisan.

Kunci dari kilau adalah konsistensi. Tidak peduli produknya, kilau harus terukur secara rata pada setiap batch. Bayangkan jika Anda membeli moWarna dan cahaya otomotifbil baru tetapi mobil tersebut tidak mengkilap seperti mobil lain yang sama. Kilau juga mempengaruhi kualitas dari permukaan yang dilapisi, sehingga kilau harus dikontrol untuk menghasilkan produk yang superior. Kilau diukur dengan memberikan sinar pada permukaan dan mengukur pantulannya pada sudut pandang tertentu.

Terdapat beberapa metode untuk menjamin keseragaman kilau pada sebuah pemukaan. Cara yang utama adalah dengan mengukur kilau spekular, yaitu rasio cahaya yang dipantulkan pada sudut tertentu di kedua sisi permukaan. Lalu terdapat produk tertentu yang membutuhkan cahaya untuk dipantulkan tegak lurus terhadap permukaan, hal ini dimanipulasi oleh sudut pencahayaan pada permukaan. Dengan mengamati kilau pada sudut pandang tertentu, hasil pengukuran disebut sebagai “contrast gloss”.

GLOSS METERS

GM268_P04

Kualitas dari permukaan kilau sebuah produk merupakan bagian penting dari efek psikologikal pada konsumen. Dengan pengukuran pada permukaan di berbagai industri, konsistensi dapat dicapai, dan produk dengan kualitas yang sama dapat diproduksi. PT. Almega Sejahtera dan Konica Minolta dapat menyediakan alat pengukur kilau atau gloss meters untuk menjamin pengukuran kilau yang akurat dan konsisten.

Untuk info lebih lanjut mengenai alat ukur warna dan cahaya, silakan menghubungi PT. Almega Sejahtera melalui email: marketing@almega.co.id

Sumber:
http://www.rhopointinstruments.com

Lampu Mobil Laser Membantu Para Pengemudi Melihat Jalan dengan Sistem Pencahayaan yang Baru

Buzz tentang kemajuan teknologi LED sudahlah sangat pesat akhir-akhir ini, tetapi hal tersebut bukan berarti adalah satu-satunya jalan dimana teknologi cahaya berkembang. Laser merupakan barang lama dari senjata sci-fi ray, membaca CD dan blu-ray, serta video lucu di internet. Sekarang ini, sinar laser sedang digunakan pada lampu mobil untuk meningkatkan visibilitas lampu dan kinerja. Hal ini membuat banyak konsumen bertanya-tanya tentang efektivitas dari sebuah lampu laser, keselamatan mereka, serta efisiensi energi mereka, terutama di kendaraan hybrid baru.

Jadi, bagaimanakah lampu laser itu bekerja? Lampu laser berfungsi dengan menggunakan tiga laser biru kecil yang menunjuk ke satu set cermin di depan sistem lampu. Cermin tersebut akan memfokuskan sinar laser ke dalam lensa yang diisi dengan fosfor kuning. Ketika fosfor kuning dirangsang dengan laser baru, ia akan memancarkan cahaya putih yang kuat. Cahaya putih tersebut bersinar ke reflektor yang berdifusi ke cahaya putih depan, bersinar keluar dari lampu depan tersebut. Refleksi dan difusi cahaya ini menciptakan sinar cahaya kuat yang masih aman untuk mata para pengemudi lain.

Klaim awal mengenai lampu laser telah diperkirakan sebanyak 1000 kali lebih terang dari LED (klaim mengejutkan mengingat betapa besar LED telah mengambil pasar pencahayaan otomotif). Jika hal tersebut adalah benar, lampu laser bahkan dapat dirancang lebih kecil dari LED karena sistem yang dibutuhkan untuk membuat lampu laser sudah lebih kecil daripada model LED konvensional. Hal ini membuat lebih banyak ruang di bawah tenda untuk para desainer otomotif agar dapat meningkatkan tenaga mesin atau menggunakan ruang yang tersisa untuk membuat kendaraan yang lebih aerodinamis.

Ketika kita bicara mengenai konsumsi energi, model lampu laser masa kini juga menggunakan setengah dari energi lampu LED, sehingga membuatnya sebagai pilihan yang ideal untuk kendaraan-kendaraan listrik / hybrid. Hal ini berarti bahwa mobil listrik atau mobil hybrid akan mampu untuk melaju lebih jauh dengan menggunakan daya baterai yang lebih sedikit dan pada saat yang bersamaan juga mendapatkan lampu yang lebih terang. Lebih dari itu, sistem lampu inni juga dapat dikombinasikan dengan data GPS dan sensor infra merah yang akan mengarahkan lampu sekitar untuk menyala. Integrasi sensor akan memungkinkan lampu tersebut untuk melihat orang, binatang, atau benda-benda di jalan  serta memberikan peringatan waspada kepada para pengemudi sebelumnya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai alat ukur cahaya atau warna, silakan hubungi PT. Almega Sejahtera melalui email: marketing@almega.co.id

Silakan baca artikel seputar LED lainnya DISINI

Lampu LED Merevolusionerkan Pencahayaan Mobil

alat ukur cahaya  Dengan perkembangan teknologi LED di hampir semua industri, tidak mengherankan jika mereka mempunyai efek yang besar terhadap aplikasi di industri otomotif. Produsen mobil sedang melihat untuk menggunakan lampu LED di beberapa model mobil karena keuntungan dari lampu LED (Baca: Solusi Lengkap untuk Industri Otomotif).

Keuntungan yang paling jelas dari kehadiran LED pada desain lampu depan adalah lampu led mobilpeningkatan dalam penglihatan yang lebih terang dan detail. Hal ini memperbolehkan pengendaran untuk memiliki bantuan tambahan dalam mengendarai mobil di kondisi yang redup atau pada cahaya yang kurang baik. Keuntungan lainnya adalah sorotan LED yang terfokus, sehingga mengurangi kesilauan untuk pengendara dari
arah sebaliknya. Cahaya LED dapat ditujukan pada arah yang seharusnya, yaitu jalan raya.
Lampu LED bertahan lebih lama daripada lampu pada umumnya, sehingga biaya perawatan pun lebih rendah. Selain itu, lampu ini menyediakan sarana bagi desainer dan produsen mobil untuk mengeksplorasi desain baru untuk lampu, peredupan automatis, dan sistem bantuan cahaya yang mengikuti arah dari belokan mobil.

Model lampu LED tertentu menggunakan daya yang sangat kecil sehingga dapat menghemat penggunaan bahan bakar dan mengurangi emisi CO2. Dengan harga bahan bakar yang fluktuatif, inovasi seperti ini tentunya akan menarik perhatian pembeli, karena sistemnya yang eco-friendly, dan membantu pemilik mobil untuk menambah efisiensi penggunaan bahan bakar.

desain led mobilTentunya keuntungan dan inovasi yang dihasilkan dari kehadiran lampu LED masih banyak lagi. Dengan mulai berpindahnya sistem pencahayaan ke lampu LED, pengecekan kualitas LED juga menjadi hal yang penting bagi para produsen mobil. Konica Minolta memiliki alat-alat pengukuran cahaya yang akurat, cepat dan efisien, yang mampu menyediakan pengukuran yang detail dan tepat secara konsisten. Untuk informasi lebih lanjut tentang alat ukur cahaya, silakan hubungi PT. Almega Sejahtera melalui email marketing@almega.co.id.

Baca juga artikel berikut:

Color Education Series – LED Metrology

 

 

Mengapa Mengukur Kilau dalam 85°, 60°, dan 20°?

gloss 85-60-20Tampilan visual dari suatu produk adalah salah satu faktor utama dalam menangkap preferensi pelanggan. Selain warna, kilau adalah kunci parameter pengukuran lain yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas visual. Kilau diukur dengan menghitung jumlah cahaya yang terpantul dari permukaan dan pengukuran tersebut akan dicatat dalam satuan gloss units (GU). Semakin tinggi unit gloss yang terukur, maka hal tersebut menandakan permukaan yang lebih reflektif dan lebih mengkilap.

Seperti warna, persepsi tingkat kilau ialah bersifat subjektif antara orang-orang yang berbeda. Yang mungkin terlihat mengkilap menurut desainer furnitur, mungkin terlihat kusam bagi para produsen mobil. Maka dari itu, untuk mencapai tingkat kilau yang diinginkan secara akurat dan konsisten, tentunya diperlukan penggunaan gloss meters.

Tingkat kilau yang berbeda akan memancarkan cahaya yang berbeda. Untuk mengakomodasi range kilau yang lebih luas serta menentukan perbedaan yang sesungguhnya dalam nilai gloss / kilau, lebih dari satu pengukuran geometri dianjurkan untuk digunakan. Banyak industri-industri yang menggunakan geometri  85°/60°/20°, yang ditentukan dalam ASTM D523 untuk mengukur kilau. Dengan menggunakan 60° sebagai sudut pengukuran standar, pengukuran dibawah 10 GU dan lebih dari 70 GU dianjurkan untuk diukur kembali menggunakan geometri 85° dan 20° secara berturut-turut, agar dapat mengoptimalkan akurasi dalam pengukuran tersebut.

Sebuah 85°/60°/20° instrument tri-gloss seperti Rhopoint IQ  mampu mengukur kilau dan efek yang berhubungan dengan lapisan seperti tekstur orange peel dan kabut secara bersamaan, sehingga dapat memberikan solusi yang menghemat biaya dan waktu, untuk mengukur suatu tampilan.

Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai pengukuran kilau dan solusi tentang pengukuran tampilan, silahkan hubungi PT. Almega Sejahtera melalui email marketing@almega.co.id