Apakah Cahaya dari Papan Iklan Digital Terlalu Terang?

Dengan maraknya penempatan papan iklan diluar ruangan dewasa ini, sering ada kebutuhan untuk membuat papan iklan lebih terang untuk mengambil perhatian pembaca saat sedang berkendara. Namun, ada batasan antara menarik perhatian atau mengganggu pengendara. Batasan ini tidak seharusnya dilanggar sebab berpotensial untuk membahayakan pengemudi. Pada kasus-kasus semacam ini, akan sangat membantu apabila instrumen penguji cahaya dan iluminasi digunakan untuk memastikan papan iklan digital tersebut tidak terlalu terang, namun tetap efektif dalam menyampaikan informasi yang ingin diberikan ke konsumen potensial oleh papan iklan tersebut.

Papan iklan diluar ruangan merupakan bisnis yang sangat kompetitif. Papan iklan diluar ruangan juga harus bersaing tempat dengan rambu-rambu jalanan dan papan iklan lainnya. Untuk pendapatkan perhatian dari pengendara dan orang-orang yang lewat di jalanan, banyak produsen produk barang dan jasa yangmulai mengganti papan iklan mereka dengan layar digital yang berteknologi tinggi, yang tidak hanya bisa menampilkan gambar-gambar yang terang dan menarik, namun juga bisa merotasi posisi iklan tersebut, sehingga satu papan iklan digital bisa digunakan oleh beberapa klien sekaligus.

cs2000-cahaya-warna-suhu-spectrum

Penggunaan layar digital ini juga menimbulkan bahaya yang mungkin tidak diperhatikan oleh pemasang iklan, yaitu kemungkinan besar papan iklan layar digital ini menarik perhatian pengendara dan calon konsumen lainnya terlalu lama, sehingga tidak memperhatikan lalu lintas dihadapannya.

Papan iklan digital diluar ruangan harus diberikan pencahayaan yang cukup untuk mencapai dua tujuan utama, yaitu: pertama, harus menarik perhatian pengendara dari jarak tertentu, sehingga memblokir kompetisi yang timbul dari iklan lainnya, dan kedua, harus cukup terang untuk memudahkan iklan untuk dilihat. Kedua tujuan ini sebenarnya bertolak belakang dengan keamanan, sebab seperti salah satu studi yang dilakukan oleh peneliti Swedia, apapun yang mengalihkan perhatian pengendara dari jalanan selama lebih dari dua detik akan meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan. Selain itu, ada juga risiko bahwa papan iklan ini mengganggu penglihatan pengendara, terutama di malam hari. Oleh karena itu, untuk memastikan para produsen barang dan jasa mencapai target konsumen sekaligus tetap tidak mengganggu penglihatan pengendara, digunakanlah instrumen pengukur cahaya. Ada beberapa cara untuk mengaplikasikan teknologi pengukuran cahaya pada papan iklan digital diluar ruangan dan ada dua kasus yang penting dari kondisi cahaya di siang dan malam hari.

Gunakan instrumen pengukur cahaya untuk mengkalibrasi papan iklan digital untuk memastikan tingkat pencahayaan yang optimal pada siang hari. Mungkin hal ini terdengar umum, namun pada umumnya pencahayaan papan iklan digital sangatlah buruk dibawah sinar matahari langsung, sehingga menjadi penting untuk menggunakan instrumen penguji cahaya saat fase percobaan di lapangan agar iklan tetap terlihat walaupun dibawah sinar matahari langsung. Saat tingkat pencahayaan menurun pada sore menjelang malam hari, mungkin setting yang digunakan di siang hari malah justru menjadi terlalu terang di malam hari, yang bisa membahayakan bagi pengendara. Situasi ini juga menyebabkan pemborosan listrik dan menyebabkan cepatnya terjadi kerusakan akibat meningkatnya panas pada papan iklan digital.

Gunakan instrumen pengukur cahaya untuk mengkalibrasi layar display di malam hari.

Untuk info lebih lanjut tentang alat ukur warna dan cahaya, silakan hubungi PT. Almega Sejahtera di email kami: [email protected]

Solusi Lengkap untuk Industri Otomotif

Desain yang ringan dan praktis dari CL-500A Illuminance Spectrophotometer memudahkan anda untuk membawa instrumen ini kemana-mana sesuai dengan kebutuhan pengukuran anda. Instrumen ini dapat digunakan untuk mengevaluasi tingkat iluminasi lampu-lampu modern seperti LED dan EL. Selain itu, panjang gelombang serta puncak gelombang spectral radian dapat diuji langsung pada instrumen.

Instrumen ini juga memliki tampilan Color Rendering Index (CRI) yang informatif. Indeks ini menggambarkan perbandingan antara sumber cahaya yang diuji dengan standar iluminan. Nilai maksimum adalah 100, dimana nilai ini akan menurun apabila indeks perbedaan warna bertambah. Hal ini mengindikasikan sejauh mana perbedaan tampak produk apabila berada dibawah sumber cahaya uji, dibandingkan dengan warna natural dibawah cahaya matahari. Scotopic iliminance dan rasio S/P dari scotopic illuminance dapat diukur dengan instrument tersebut baik dengan atau tanpa dilengkapi denga perangkat lunak. Fungsi pengukuran lainnya diantarata adalah mode pengukuran secara berkelanjutan, nilai rata-rata dari beberapa pengukuran, pengukuran dengan jeda waktu (delayed measurements) dan tampilan data pada panjang gelombang yang spesifik.

CL-500A dilengkapi dengan stopkontak tripod standar pada bagian permukaan atas dan bawah, sehingga dapat dengan mudah ditepatkan pada dudukan menghadap ke atas atau kebawah. Instrumen ini juga dilengkapi dengan perangkat lunak yang mudah digunakan. Perangkat lunak ini akan membaca hasil pengukuran dari CL-500A secara langsung kedalam format MS Excel. Hal ini akan mempermudah proses data lebih lanjut menggunakan format yang telah tersedia pada instrumen dengan grafik ataupun fungsi-fungsi MS Excel lainnya. Selain untuk pengukuran variasi warna, perangkat lunak ini juga dilengkapi dengan fungsi untuk menampilkan tingkat indeks satuan MacAdam ADCM dan grafik CIE.

CL-500A Illuminance Spectrophotometer dari Konica Minolta memudahkan evaluasi untuk mengkoordinasi warna dan intensitas pada pencahayaan otomotif. Produk ini merupakan instrumen pengukur yang tepat untuk pencahayaan didalam dan diluar kendaraan, pengukuran CRI dan gelombang spectral radian. Ketepatan instrumen ini akan membatasi kesalahan yang mungkin terjadi pada pengukuran di industri otomotif.

Sistem pencahayaan sebuah kendaraan membutuhkan keseragaman dan ketepatan yang ekstrim, tidak hanya untuk produsennya, namun untuk keamanan pengemudinya juga. Merupakan hal yang sangat penting bahwa standar kecerahan dan pengukuran LED selalu konsisten dari satu kendaraan ke kendaraan lainnya. CL-500A menyajikan solusi lengkap untuk yang ingin mencapai tujuan tersebut. Produk ini dapat mengukur cahaya yang dipantulkan dari tombol-tombol lampu, pencahayaan di interior kendaraan, layar display, lampu depan dan belakang kendaraan, dan masih banyak lagi. Saat proses produksi dan kendali mutu berlangsung, pengukuran dilakukan dan dibandingkan dengan nilai standar yang telah ditetapkan oleh produsen otomotif. Data pengukuran kemudian dapat ditransfer ke perangkat lunak CL-s10w untuk dievaluasi dan di verifikasi.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai aplikasi pengukuran cahaya di industri anda, silakan menghubungi kami di [email protected].

Mengapa Kita Mengukur Warna dan Cahaya?

Mengapa kita mengukur cahaya?

Salah satu faktor paling penting mengapa kita mengukur cahaya adalah untuk alasan keamanan, dengan prioritas utama pada aplikasi pencahayaan di jalanan dan di landas pacu penerbangan. Pengaturan cahaya di jalanan dan landas pacu pesawat umumnya berfungsi untuk pengaturan dan pengalihan lalu lintas. Kedua area ini harus mendapatkan cahaya yang cukup dan tidak boleh menggunakan pencahayaan yang redup, sebab bisa berakibat fatal bagi pengendara dan pengguna jalan. Untuk memastikan pencahayaan yang cukup sepanjang jalan dan landasan pacu pesawat secara akurat, maka digunakan instrumen pengukur cahaya seperti luminance dan illuminance meter.

Kegunaan lainnya dari pengukuran cahaya adalah untuk mengembangkan sumber cahaya yang hemat energy, memastikan konsistensi cahaya yang diteruskan dari layar LED, memastikan area ruang tamu mendapatkan pencahayaan yang cukup, dan lain sebagainya.

Mengapa kita mengukur warna?

Warna manjadi salah satu faktor penting dalam menjual barang dan jasa, terutama pada industri makanan dan minuman. Warna mendefinisikan kesegaran, rasa dan kualitas. Warna merupakan indicator kualitas utama secara visual untuk produk makanan dan minuma. Dewasa ini, konsumen menginginkan adanya konsistensi warna produk, sebab apabila warna produk tidak konsisten maka dapat diasosiasikan dengan proses produksi yang buruk, perubahan formulasi, atau bahan baku yang sudah kadaluwarsa.

Industri lainnya yang menitikberatkan warna sebagai indikasi kualitas adalah industri farmasi. Industri ini berada dibawah pengawasan ketat dari Food and Drug Administration atau di Indonesia dikenal dengan sebutan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pengukuran warna pada industri farmasi dapat digunakan untuk menguji adanya kontaminasi terhadap produk yang dihasilkan.

Konsistensi warna sebuah produk merupakan indikasi dari kualitas merk produk yang dipasarkan. Untuk pengukuran warna, chromameter dan spectrophotometer umumnya digunakan.