Cara Mendapatkan Warna Biji Kopi yang Tepat

CR-410C Untuk para pemanggang biji kopi, warna dari biji kopi dapat memberitahu rasa dan aroma dari kopi itu sendiri. Pada saat dipanggang, biji kopi menjadi lebih hitam dan secara perlahan berubah rasa. Untuk mendapatkan rasa dan aroma yang diinginkan, para pemanggang biji kopi menggunakan warna untuk menentukan durasi proses pemanggangan.

Pada awalnya, pengecekan warna pada biji kopi dilakukan secara visual. Tetapi metode ini mempunyai keterbatasan karena bahkan pemanggang yang paling ahli pun dapat menjadi tidak konsisten ketika matanya lelah. Untuk mendapatkan konsistensi yang diinginkan, alat ukur warna untuk kopi seperti Konica Minolta Chroma Meter CR-410C sangatlah berguna.

Chroma meter CR-410C

Dilengkapi dengan diagram pemanggangan biji kopi yang dietujui oleh “Specialty Diagram SCAA Coffee ChartCoffee Association of America (SCAA)“, mengukur dan menkuantifikasi warna biji kopi menggunakan Chroma Meter CR-410C dapat menyediakan solusi yang lebih terpercaya dan efisien. Diagram dari SCAA adalah diagram yang distandarisasi dan memiliki 8 warna pemanggangan untuk mengkuantifikasi warna dari biji kopi yang dipanggang. Dengan index kopi ini, para pengguna akan dapat mengkuantifikasi warna pemanggangan dengan instrumen dan membandingkan warnanya dengan diagram tersebut.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pengetahuan dan aplikasi warna, Anda dapat menghubungi PT. Almega Sejahtera melalui marketing@almega.co.id.

Pentingnya Manajemen Warna dalam Industri Percetakan

Warna merupakan elemen penting dalam industri percetakan, terutama dalam menampilkan warna offset dan digital printout yang tepat serta konsisten. Hal ini membantu untuk membedakan hasil cetakan yang bagus dari yang buruk, maka, penerapan manajemen warna dalam industri percetakan adalah penting.

Mengukur warna bersifat subyektif karena persepsi warna bervariasi antar individu. Faktor-faktor seperti perbedaan lingkungan pencahayaan, sudut pandang, dan warna latar belakang dapat mempengaruhi persepsi warna hasil cetakan. Berikut adalah beberapa praktik terbaik untuk diterapkan ke dalam alur kerja cetak:

  • Gunakan spectrodensitometer untuk mengukur warna dan mengkomunikasikan data CIE L*a*b* untuk evaluasi dan pemahaman yang mudah. Spectrodensitometer juga memungkinkan penggunanya mengatur kondisi pencahayaan yang berbeda untuk evaluasi warna di bawah lingkungan yang berbeda.
  • Sumber cahaya dapat mempengaruhi warna, oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan Light Booth atau pindah ke lingkungan pencahayaan yang berbeda untuk mengevaluasi warna.
  • Pastikan Anda mengkalibrasi printer Anda setiap hari untuk memastikan konsistensi warna yang baik.
  • Selalu evaluasi antara target dan sampel. Gunakan colorimeter untuk memeriksa perbedaan warna dan sesuaikan warnanya agar sesuai dengan warna target.

Untuk informasi lebih lanjut tentang aplikasi manajemen warna, silakan hubungi PT Almega Sejahtera melalui email: marketing@almega.co.id

Pengontrolan Warna Pada Minuman

ap-color-control-beverages-blog-1Mempertahankan warna yang tepat secara konsisten sangat penting dalam industri minuman. Konsumen seringkali mengasosiasi warna dengan kualitas dan warna yang tidak konsisten menciptakan kesan yang negative pada kedua produk dan mereknya. Banyak perusahaan minuman besar memahami pentingnya untuk menjaga konsistensi warna, memanfaatkan instrumen pengukuran warna untuk membantu mereka mencapai warna yang tepat secara konsisten.

Minuman memerlukan proporsi yang tepat dari bahan-bahan untuk mencapai warna yang tepat dan mengukur warna bahan dapat membantu meminimalkan adanya varian warna. Selain itu, mengevaluasi warna akhir minuman membantu menentukan apakah tindakan perbaikan selanjutnya akan diperlukan.

Suatu minuman, apakah itu dalam bentuk buram, bening, maupun transparan, memerlukan modus pengukuran tertentu untuk mencapai data warna yang terpercaya dan berulang. Minuman yang buram seperti smoothies, dengan isi yang padat/solid, tidak memungkinkan cahaya untuk menembus warnanya, dapat diukur dengan menggunakan mode reflektansi. Untuk pengukuran warna minuman yang bening seperti the ataupun minuman ringan berkarbonasi, penggunaan baik dalam modus transmisi pantulan atau dipilih berdasarkan tingkat transparansi. Minuman-minuman yang transparan seperti air mineral yang memungkinkan cahaya untuk menembusnya dengan sedikit atau tanpa gangguan sama sekali, oleh karena itu, mode terbaik untuk mengukurnya adalah dengan menggunakan mode transmisi.

Alat ukur warna seperti Spektrofotometer CM-5 Konica Minolta dilengkapi dengan top-port ap-color-control-beverages-blog-2dan ruang transmisi, dimana alat ini mampu mengukur warna dan tampilan minuman, baik dalam bentuk buram, transparan, dan tembus/bening. Menggunakan CM-5 dengan aksesoris seperti sel dan kuvet, berbagai jenis sampel minuman dapat diukur dengan mudah.

Klik disini untuk menonton video CM-5.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kontrol warna minuman, silakan hubungi PT. Almega Sejahtera melalui email: marketing@almega.co.id

Mengukur Warna Coklat

Coklat memiliki berbagai bentuk dan sering digunakan sebagai bahan penyedap dalam banyak produk-produk confectionery. Sifat seperti warna dan penampilan merupakan atribut penting saat menentukan kualitas coklat. Di industri coklat, proses pemutihan pada permukaan coklat (fat bloom) tidak diinginkan. Fenomena yang diinginkan ini adalah hasil dari kesalahan selama produksi, yaitu seperti tempering dan fase pendinginan/cooling, serta kondisi penyimpanan yang tidak tepat.

Alat ukur warna banyak digunakan di industri makanan karena alat ukur warna menawarkan pengujian warna secara tepat dan konsisten. Dalam tahap penelitian dan pengembangan, penggunaan alat ukur warna dapat membantu produsen coklat untuk menganalisa dan menyempurnakan formulasi mereka. Pada tahap proses pengontrolannya, alat ukur warna dapat digunakan untuk memantau warna dan penampilan selama pencampuran serta pemerataan fase coklat sehingga dapat memastikan bahwa warna pada coklat diuji dengan akurat dan konsisten.

Parameter yang umum digunakan untuk menentukan kualitas warna makanan adalah dengan menggunakan satuan warna CIE L*a*b*. Whiteness index (WI) adalah parameter lain yang dapat membantu untuk mengukur dan mengevaluasi fat bloom secara obyektif. Dengan bantuan alat ukur warna seperti Konica Minolta Spectrophotometer CM-5, produsen coklat dapat mengukur warna coklat dengan mudah sehingga membantu meningkatkan kualitas dan hasil produk coklat.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai alat ukur warna untuk industri makanan dan minuman serta aplikasi lainnya, silakan hubungi PT Almega Sejahtera melalui email: marketing@almega.co.id