Kelapa adalah bahan makanan untuk digunakan dalam masakan Asia dan tempat-tempat tertentu seperti di Indonesia. Kelapa merupakan bahan yang sangat diperlukan, karena banyak digunakan dalam masakan lokal, sup, dan makanan penutup / desserts. Salah satu bentuk umum dari penggunaan kelapa dalam makanan adalah kelapa dalam bentuk kering. Kelapa kering adalah daging kelapa yang telah diparut atau dipipihkan dan dikeringkan (3% kelembaban maksimum) untuk menghilangkan kelembabannya sebanyak mungkin.
Ada sejumlah jenis kelapa kering yang digunakan di seluruh dunia dan ketersedian tipe tersebut beragam, tergantung pada daerahnya. Jenis umum dari kelapa kering adalah tanpa gula dan tepung, diproduksi oleh pengeringan kelapa yang diparut dan kemudian digiling. Kelapa kering yang kasar dan manis juga tersedia. Selain itu, kelapa kering juga dapat digunakan untuk fillings dan topping untuk biskuit/snack, dalam memanggang, pada desserts, dan dressing menu makanan.
Untuk penampilan warna, kelapa kering yang berkualitas baik memiliki warna putih, terbebas dari bintik kuning, bintik-bintik hitam, dan perubahan warna lainnya. Kelapa kering yang berkualitas tinggi bahkan juga harus memiliki ukuran dan aroma kelapa manis.
Mengenai kontrol kualitas, kualitas kelapa kering dapat dikontrol secara objektif dengan menggunakan alat ukur warna. Sampel kelapa kering dapat diletakkan dalam cawan petri atau sel, sebaiknya dengan basis besar, untuk memudahkan filling bagi penggunanya. Sebuah cincin penahan dapat juga digunakan untuk memastikan posisi yang sama dari sel selama pengukuran. Beberapa aksesoris yang dapat digunakan bersama dengan instrumen ukur warna untuk memudahkan pengukuran adalah:
- Cawan Petri / Petri – Dish
- Ø60 x H60 mm cell
- Cell on CM-5
Cawan petri atau sel tube dapat diletakkan pada spektrofotometer Konica Minolta seperti CM-5 untuk melakukan pengukuran warna kelapa kering dengan cepat dan mudah. Alternatif lainnya, CR-410 juga dapat digunakan untuk melakukan pengukuran warna kelapa kering dengan aksesoris yang diperlukan.
Ketika sedang menggunakan CM-5, modus harus ditetapkan ke cawan petri, dengan pengaturan D65 illuminant dan 100 pengamat standar untuk akurasi yang lebih baik. Anda disarankan untuk mengambil 3 pengukuran rata-rata untuk aplikasi tersebut. pengukuran dari batch produksi kemudian juga dapat dibandingkan dengan pengukuran dari batch acuan atau standar warna.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Spectrophotometer Konica Minolta CM-5, Software SpectraMagic NX Pro, atau alat ukur warna dan cahaya lainnya, silakan hubungi PT Almega Sejahtera melalui email: marketing@almega.co.id