Pernahkah Anda bertanya mengapa Anda mempunyai warna favorit? Mengapa Anda merasa rileks saat melihat warna hijau? Bagaimana kuning cerah dapat mengangkat mood Anda secara instan dan melihat warna merah meningkatkan detak jantung Anda?
Warna ada di sekeliling kita dan kita dapat mengasosiasikan warna terhadap semuanya. Tidak ada cara untuk menghindar dari kenyataan bahwa warna dapat memengaruhi emosi dan pikiran kita. Secara psikologi kita dapat menjelaskan perasaan kita dengan menggunakan warna, sebagai contoh untuk mengingatkan kita akan bahaya, kita menggunakan warna merah. Atau untuk orang yang masih polos atau baru, kita menggunakan perumpamaan “masih hijau”.
Banyak penulis dan ilmuwan menjelaskan bagaimana warna memengaruhi mood kita dan efek psikologi dari warna. Ini menunjukkan bahwa manusia dapat terpengaruh oleh warna dan kita secara genetik merespon terhadap warna dengan cara tertentu. Salah satu caranya adalah dengan “branding” (memberi merek).
Branding adalah suatu kata yang dipakai secara umum oleh banyak orang, tetapi apakah arti sebenarnya dari kata itu? ‘Brand’ sebenarnya adalah merek atau identitas dari suatu perusahaan. Merek mewakilkan ide, filosofi dan moto dari suatu produk. Branding/pemberian merek adalah bagaimana perusahaan menciptakan hubungan langsung dengan sang pemakai.
Seperti peribahasa “Satu gambar seribu kata”.
Lalu, apakah bentuk dan warna itu penting? Tentu saja! Mengapa? Karena persepsi manusia dibangkitkan denga warna dan bentuk. Sebagai contoh, lazimnya kita memahami garis horizontal sebagai arti kestabilan atau garis miring sebagai dinamika dan umumnya kita mengasosiasikan warna terhadap lingkungan, seperti merah berarti panas dan berapi, biru untuk dingin dan berair.
Merek terpaut secara kuat terhadap warna dan bentuk karena mereka menawarkan komunikasi secara instan untuk menjelaskan pesan tanpa kata-kata. Branding merupakan suatu cara untuk mengkomunikasikan kualitas, nama, tanda, simbol dan desain dari perusahaan, dengan menggunakan warna dan bentuk.
Warna adalah komponen visual yang orang ingat pertama kali untuk merek, diikuti dengan bentuk/simbol lalu angka dan pada akhirnya kata-kata. Riset membuktikan bahwa pengalaman, perbedaan kultur, konteks, dan lain-lain mempunyai efek terhadap bagaimana warna tertentu diterima oleh kita.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang ilmu warna dan aplikasi di dunia nyata, Anda dapat menghubungi kita di [email protected].